Naren adalah gadis kecil berumur 14 tahun yang hidup sebatang kara di planet yang tak berpenghuni lagi sesama spesies nya. Hanya dia satu satu nya alien yang masih hidup di planet itu.
"Akhir nya, setelah 3 tahun penantian!!! Aku mendapatkan alat yang bisa mengeluarkan ku dari tempat kesepian ini!!! HAHAHAH!" Seru Naren, ia tak percaya kesabaran nya mencari barang tersebut akhirnya membuahkan hasil.
"Kuharap alat ini masih berfungsi" ia menepuk nepuk benda tersebut agar debu nya hilang, ia mencari di bagian tempat penyimpanan alat tersebut untuk mencari buku petunjuk nya.
"Semoga masih utuh, semoga masih utuh semoga masih utuh" rapal nya berulang kali.
Tak selang beberapa lama ia mendapatkan buku itu, ia membuka nya sampe cara penggunaan alat ini. Ia mulai mempraktekkan nya dan berhasil, mesin nya berhasil hidup, belum rusak.
Ia mulai bergegas untuk mengemas barang barang apa saja yang ia akan bawa. Saat menarik barang yang berada di atas lemari sebuah kotak kecil jatuh di atas kepala nya.
"Aduh, apa sih yang jatuh??" Ia menoleh ke bawah melihat kotak itu.
"Kotak apa ini??" Ia meraih kotak tersebut lalu duduk di lantai. Ia mulai meneliti kotak itu hingga mata nya tak sengaja melihat pengunci nya.
Naren lalu membuka kotak tersebut dan kotak itu mulai memperlihatkan isi nya. sebuah gelang yang mirip dengan mutiara namun.
"Ini sepertinya punya mama dulu" gumam Naren.
Ia memakai nya di pergelangan bagian kiri nya, tampak berkilau jika di perhatikan.
"Gelang nya cantik, kenapa di tempat kan khusus yah??"
Ia melihat surat yang di titipkan bersamaan dengan gelang itu, di dalam nya tertulis kekuatan gelang itu.
"Keren!!!! Kenapa baru ku temukan sekarang???" Puji Naren, ia membolak balikkan pergelangan tangan nya, memperhatikan gelang tersebut.
"Pukulan super, berarti aku akan bertambah kuat dong?? Astaga ini benar benar keren, kayak di komik jaman dulu aja ada super Hero nya. Apa nanti aku juga bisa jadi super Hero dengan kekuatan ini?" Ujar Naren ngelantur.
"Astaga, tujuan awal ku kan kesini mau beberes pakaian untuk pergi, kenapa sampai lupa sih" fokus ke tujuan awal nya, ia kemudian mulai mengemas barang barang yang akan dia bawa.
"Ku harap ini sudah semua" ia keluar dari rumah nya dan memandang pekarangan nya yang akan dia rindukan.
Ia mengusap tangan nya di tanah, tanda selamat tinggal pada tempat lahir nya "selamat tinggal semua nya"
Ia lalu menaiki kapal angkasa lama itu dan mulai mengendarai nya "kehidupan baru aku datang!"
.....
Ia membuka perlahan lahan pintu kapal rongsokan itu, ia sedikit mengintip keluar bertanya tanya Sekaran ia dimana?
"Ah, terdampar? Seharusnya aku tau kalo ini rongsokan dan ini yang akan terjadi" ia melihat sekeliling nya, seperti nya ini berada di tepian kota.
Naren mulai berjalan santai ke arah kota, orang orang di sana memperhatikan Naren dengan tatapan yang tak jelas, pakaian nya yang begitu aneh jelas sekali menarik perhatian orang orang di planet itu.
Hingga tak lama ia jalan, ia melihat ke papan berita besar yang menyiarkan tentang pahlawan.
"Pahlawan telah kembali, apakah mereka benar benar baik?"
Naren memandang ke arah berita tersebut, jadi pahlawan beneran ada?? Orang orang di sekitar nya hanya acuh dan tak percaya dengan keberadaan super Hero.
"Pahlawan... dengan menjadi pahlawan apakah bisa mendapatkan teman?? Tidak akan lagi yang namanya kesepian?''
Ia menunduk menatap tangan nya dan mulai mengepalkan erat "aku.. seperti nya tertarik jadi pahlawan"
Ia kembali berjalan tanpa arah melihat pemandangan kota, tanpa sengaja ia menabrak seseorang.
"Aduh" Naren lalu melihat ke atas, ada seseorang yang ingin membantunya berdiri.
"Kamu tidak apa apa?" Ujar orang tersebut "mereka siapa? Kenapa mau membantu ku?" Pikir Naren.
"Aku melihat mu sedang menatap berita itu, kau mau menjadi pahlawan bersama kami?" Naren terkejut dengan ajakan tersebut, apakah mereka berdua lah pahlawan itu?
"Ayo bergabung bersama kami..."